Kain Jumputan adalah

Kain Jumputan adalah Salah Satu Kain untuk Pembuatan Tas Etnik

Siapa yang belum tahu kalau kain jumputan adalah salah satu kain batik dengan motif tie dye yang unik. Jenis kain batik ini berkembang pesat di Sumatera hingga pulau Jawa.

Berbagai jenis motif batik yang ada di Indonesia, ternyata juga hadir karena pengaruh sejarah di masa lampau. Seperti kain jumputan yang kabarnya sudah ada sejak 5.000 tahun lalu.

Semakin berkembangnya zaman, kain jumputan adalah kain yang telah menjadi bagian dari budaya kita. Kain jumputan kini banyak dimanfaatkan menjadi bentuk baru yang unik dan bernilai seni tinggi.

Seperti apa keunikan kain jumputan dan bagaimana proses sejarah serta, cara membuat serta pemanfaatan kain tersebut, berikut ulasan selengkapnya:

Mengenal Kain Jumputan

Beberapa literature telah membahas tentang kehadiran kain jumputan di dunia bahkan hingga ke Indonesia.

Kain jumputan adalah kain yang dibuat dengan teknik khusus, yang berasal  dari kebudayaan Bandhu. Selain itu, kain jumputan bahkan sudah ada sejak 5.000 tahun lalu di wilayah Mesir, Peru, dan Yunani.

Ada juga yang menyebutkan teknik pembuatan kain jumputan ini awalnya berasal dari Tiongkok, Cina. Dengan perkembangan yang cukup pesat, teknik ini menyebar hingga ke negara India.

Para saudagar India yang ahli berdagang kala itu, melakukan perdagangan jalur sutra hingga ke Indonesia. Sejak itulah, kain batik jumputan ini mulai menyebar di wilayah nusantara.

Beberapa prediksi penyebaran kain jumputan tersebut semakin diperkuat dengan penemuan Mumi yang berasal dari 1.000 SM, yang berselimutkan kain jumputan dengan motif unik.

Sejarah juga pernah menggambarkan tentang teknik jumputan yang kabarnya tertera dalam sebuah prasasti Sima di abad 10. Prasasti yang berada di Indonesia ini membuktikan kain jumputan mulai berkembang di Indonesia.

Kain batik jumputan yang banyak kita kenal saat ini, rata-rata memiliki motif yang yang unik dan warna yang cerah.

Di Indonesia sendiri, kain jumputan sangat populer di wilayah Palembang hingga ke Kalimantan Selatan. Untuk pulau Jawa Dan Bali, kain ini terkenal di kota Solo, Pekalongan, dan Yogyakarta.

Cara Membuat Kain Jumputan

Setelah mengetahui sejarah perkembangan kain jumputan, mungkin kamu mulai penasaran bagaimana cara membuat kain jumputan yang memiliki motif unik dan simple ini. Berikut ulasannya:

Kain Jumputan Sederhana

Cara membuat kain jumputan sederhana ini bisa dilakukan di rumah dengan mudah. Adapun bahan utama yang harus disiapkan adalah kain mori, tali atau karet, pewarna pakaian, air cuka dan garam.

Adapun alat-alat yang harus disiapkan seperti kompor, batu atau biji kelereng, ember, wadah plastik dan sendok.

Berikut ini cara membuat kain jumputan dengan mudah:

  • Pertama-tama ambil kain mori, lalu mulai membuat motifnya. Caranya, ambil kelereng atau batu yang sudah disiapkan, lalu balut dengan kain mori tadi dengan kencang menggunakan tali atau karet gelang
  • Siapkan rebusan air di dalam panci atau wadah yang sudah disiapkan, setelah air mendidih, masukan pewarna pakaian, garam, dan cuka, lalu aduk hingga merata.
  • Setelah air campuran siap, mulai masukan atau celupkan sekitar 20 hingga 30 menit. Setelah itu, bilas kain yang sudah keliatan berwarna dengan air bersih
  • Selanjutnya, mulai lepaskan ikatan batu atau kelereng pada kain mori yang sudah dibersihkan tadi, lalu jemur hingga kering. Kemudian, rapikan dengan menyetrika kain tersebut.
  • Kain jumputan sederhana sudah selesai, kamu bisa menyulap kain jumputan menjadi apa saja yang kamu inginkan.
  • Beberapa inspirasinya seperti pakaian pesta, kebaya, tas kain, tas kain jumputan, hingga souvenir untuk hadiah istimewa.

Baca juga : 6 Jenis Kain untuk Bahan Tas dan Souvenir Etnik

Pemanfaatan Kain Jumputan

Kain jumputan atau lebih dikenal dengan kain batik jumputan merupakan salah satu jenis kain batik yang populer dan cukup banyak diminati pecinta batik.

Umumnya, kamu akan menemukan jenis kain jumputan ini di beberapa industri fashion wanita, yaitu dijadikan baju batik santai, atau daster batik yang cantik. 

Selain itu, model pakaian wanita lainnya seperti tunik dan kebaya, juga banyak yang menggunakan kain batik jumputan. 

Warnanya yang cerah seperti kuning, biru, pink, merah, menjadikan daya tarik sendiri bagi industri fashion wanita dengan kain jumputan.

Selain itu, di beberapa kawasan di kota Solo, kain jumputan juga banyak dimanfaatkan sebagai kerajinan tangan untuk membuat tas etnik wanita dan souvenir unik khas Solo.

Tas Kain Jumputan

Seperti beberapa tas etnik dan souvenir yang diproduksi oleh lintangkejoregift yang menjadi produsen tas, dompet, dan souvenir Solo, serta pelatihan kerajinan tangan di kota batik ini.

Beberapa model tas selempang, tote bag, tas jinjing dari kain jumputan, menjadikan tas etnik wanita ini digemari sebagai alternatif fashion wanita.

Ingin melihat koleksi tas etnik dari kain jumputan dengan model unik dan klasik khas batik jumputan, kunjungi website lintangkejoragift untuk informasi lengkapnya !

Tinggalkan Balasan